Categories
Business

Pertamina Mengirim 100 Ribu Barel BBM untuk SPBU Shell

JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga resmi menyalurkan pasokan BBM ke jaringan SPBU swasta seperti BP-AKR, Vivo, dan Shell. Total BBM yang dikirim mencapai 430 ribu barel untuk memastikan ketersediaan stok hingga akhir tahun.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyatakan bahwa suplai ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga amanah kolaborasi yang diberikan oleh Kementerian ESDM, sekaligus memastikan ketahanan energi nasional tetap terjaga.

“Penyaluran ke Shell Indonesia mempertegas bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya memenuhi kebutuhan BBM di jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/12/2025).

Roberth menjelaskan bahwa khusus untuk Shell Indonesia, pasokan mencapai 100 ribu barel. Jika digabung dengan suplai untuk BP-AKR dan Vivo, totalnya mencapai 430 ribu barel. “Angka ini menunjukkan kapasitas kami dalam menyediakan suplai energi yang kuat, cepat, dan mampu mendukung kebutuhan nasional,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, dengan menjunjung tinggi prinsip compliance dan tata kelola yang baik dalam skema kerja sama Business to Business (B2B).

Dengan prinsip keterbukaan dan penerapan Good Corporate Governance, Pertamina Patra Niaga bersama Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM, kelancaran distribusi energi, serta mutu pelayanan kepada masyarakat.

Proses kerja sama B2B mencakup penentuan volume berdasarkan kebutuhan pelanggan, tender pemasok dengan prinsip GCG, verifikasi berulang bersama customer, pelaksanaan joint surveyor, hingga mekanisme open book untuk negosiasi komersial. Seluruh tahapan dilakukan hingga proses bongkar diterima oleh badan usaha swasta sebelum disalurkan ke masyarakat.

“Komoditas BBM yang kami suplai ke badan usaha swasta, dalam hal ini Shell Indonesia, telah memenuhi seluruh persyaratan yang mereka ajukan sebagai tindak lanjut atas arahan pemerintah,” jelas Roberth.

Ia menambahkan, kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan badan usaha swasta menjadi bukti bahwa menjaga ketahanan energi merupakan tanggung jawab bersama. Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan dapat semakin merata, adil, dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

#PEDRO4D

Categories
Business

“Momen Haru di Pernikahan Viral, Anak Gendong Ibu yang Stroke Menuju Pelaminan”

Aceh – Sebuah video mengharukan yang dibagikan oleh akun TikTok @mcwahyulangsa berhasil menyentuh hati banyak warganet. Momen tulus tersebut memperlihatkan seorang pria dengan penuh kasih menggendong ibunya yang sedang mengalami stroke agar dapat menghadiri prosesi pernikahan kakak di atas pelaminan.

Dalam keterangan video sang ibu membutuhkan bantuan untuk bergerak menuju pelaminan. Tanpa ragu, pria yang memakai batik gelap tersebut segera mengangkat ibunya dan memindahkannya dari kursi menuju kursi di pelaminan. Pengantin wanita langsung berbalik menghadap suaminya.

“Seorang anak muda menggendong ibunya yang sedang stroke saat sang kakak menikah menuju ke atas pelaminan, tanpa ragu sebelum sesi foto ia mengangkat ibunya agar sesi foto bersama berjalan dengan baik, sampai akhirnya jam pemuda tersebut lepas dan rusak karena kesangkut baju sang ibunda. Sehat2 Ibu dan sehat2 anak muda keren,” tulis keterangan video.

@mcwahyulangsa

⛔️BACA CAPTION BENTAR!!!⛔️ GENDONG IBU . Seorang anak muda menggendong ibunya yang sedang stroke saat sang kakak menikah menuju ke atas pelaminan, tanpa ragu sebelum sesi foto ia mengangkat ibunya agar sesi foto bersama berjalan dengan baik, sampai akhirnya jam pemuda tersebut lepas dan rusak karena kesangkut baju sang ibunda. Sehat2 Ibu dan sehat2 anak muda keren . #ibu #sedih #stroke #pemuda #wedding

♬ Hanya Rindu – Putri Ariani

Video yang diunggah oleh pembawa acara pernikahan ini pun viral, menjadi sorotan atas ketulusan dan bakti seorang anak. Postingan momen haru itu viral ditonton lebih dari 2 juta kali.

“Yang gendong ibu bakal jadi orang sukses,” ujar pengguna TikTok @Ita🥰.

“Salfok sama sikap pengantin wanita🤔,” saut akun @me.

“Tapi pengantin cewek nya kok buang muka atau balik badan gitu🙄ber tanya dengan nada sedih,” timpal akun @Wil.

Wolipop menghubungi pembawa acara yang mengunggah momen haru ini, yaitu Wahyu Qadri, pendiri dan MC dari layanan wedding organizer. Saat dikonfirmasi, Wahyu yang berdomisili di Desa Paya Bujok Seulemak, Kota Langsa, Aceh, menjelaskan bahwa kejadian mengharukan itu adalah salah satu momen di luar ekspektasi yang terekam.

“Yang unik banyak kesan yang didapatkan terutama saat sesi sungkeman dan kejadian-kejadian di luar ekspektasi ada terjadi,” ujar Wahyu.

Wahyu mengungkapkan bahwa inisiatif untuk menggendong sang ibu datang darinya, demi kelancaran sesi foto. “Cuma di sini fokus ke anak muda yang gendong emaknya ke pelaminan untuk sesi foto keluarga inti. Saya sebagai MC menginisiasi untuk anak bungsunya aja yang gendong emaknya ke atas pelaminan,” jelasnya.

Acara pernikahan itu sendiri diselenggarakan pada 20 November 2025 di kediaman pengantin wanita di Desa Paya Bujok Tunong, Langsa. Pasangan pengantin yang berbahagia bernama T. Maulinda dan Heriansyah.

Mengenai reaksinya saat momen itu terjadi, Wahyu tak menampik perasaan haru yang mendalam. “Saat itu sangat sedih ya karena aku yang suruh gendong anaknya dan terlihat para undangan juga lirih saat kondisi dan momen tersebut,” kenangnya.

Lebih lanjut, Wahyu menceritakan kedalaman kasih sayang dalam keluarga tersebut. Pengantin wanita, T. Maulinda, adalah sosok yang selama ini merawat ibunya yang sakit stroke.

“Iya dan pengantinnya adalah yang menjaga ibunya saat sakit stroke itu dan dia juga sangat mencintai ibunya,” kata Wahyu. “Dan sang anak bungsu yang menggendong juga sangat mencintai sang kakak dan sang ibu walaupun dalam kondisi sakit tetap berbakti dalam nuansa bahagia itu,” pungkasnya.

Categories
Business

OTT Gubernur Riau dan Jatah Preman: Mengurai Pola Lama di Meja Kekuasaan

OTT Gubernur Riau dan Jatah Preman: Mengurai Pola Lama di Meja Kekuasaan

Kategori: Opini

Ilustrasi OTT Gubernur Riau dan jatah preman dalam birokrasi
Ilustrasi keuangan publik dan investigasi lembaga antikorupsi. (Pexels)

Kasus OTT Gubernur Riau dan jatah preman kembali mengguncang publik Indonesia. Setiap operasi tangkap tangan menghadirkan pola berulang—terkejut, marah, lalu lupa. Namun kali ini, istilah “jatah preman” menyingkap jaringan kekuasaan yang menembus batas formal birokrasi.

Peristiwa OTT tersebut bukan sekadar berita hukum; ia menguak sisi gelap politik anggaran di daerah — bagaimana praktik informal berkamuflase dalam sistem resmi pemerintahan.

🔎 Mekanisme Bayangan OTT Gubernur Riau

Investigasi lembaga antikorupsi menunjukkan dugaan pemerasan terkait penambahan anggaran proyek. Polanya klasik namun canggih: pembagian persentase, tanda tangan legal, dan justifikasi moral “bagi rezeki”. Di sinilah istilah jatah preman menemukan konteks baru—bukan di jalanan, tetapi di meja rapat.

Ketika budaya informal menyusupi sistem formal, birokrasi tampak bekerja rapi di luar, namun bocor dari dalam.

⚖️ Kekuasaan Sebagai Mata Uang dalam OTT Riau

Biaya politik tinggi menjadikan kekuasaan sebagai alat tukar utama. Dalam setiap OTT Gubernur Riau dan kasus serupa, terlihat bagaimana uang berfungsi bukan hanya untuk proyek, tapi untuk menjaga loyalitas dan posisi. Rantai ini menciptakan ekosistem bayangan yang sulit diurai.

  • Pejabat memerlukan dana politik,
  • kontraktor mengincar akses proyek,
  • “penghubung” menagih jatah.

🛣 Dari Jalanan ke Ruang Rapat

Konsep jatah preman berevolusi: dari pungutan kasar di jalanan menjadi pungutan sistematis di ruang formal. Tekanan dan loyalitas berganti rupa menjadi mekanisme yang diterima sebagai “biaya politik”. Inilah kekerasan struktural baru — halus tapi menjerat.

🔍 Cermin OTT Gubernur Riau bagi Republik

Kasus ini mencerminkan persoalan nasional: korupsi sebagai pola kolektif, bukan sekadar perilaku individu. Reformasi birokrasi masih gagal menyentuh budaya informal yang melandasinya. Selama politik patronase tetap dominan, siklus jatah preman akan berulang di daerah lain.

🛠 Dari OTT ke Opsi Perubahan Sistemik

Menangkap pelaku hanyalah langkah awal. Untuk memutus rantai, diperlukan transparansi anggaran digital, audit independen, dan pembatasan biaya kampanye. Publik perlu berani menolak narasi bahwa “jatah” adalah bagian wajar dari kekuasaan.

Baca juga: Transparansi Digital dan Kepercayaan Publik

Bantu sebarkan pemahaman tentang OTT Gubernur Riau dan jatah preman agar reformasi tak berhenti di headline.